20 April 2024

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

Bbet99

Fakta Penembakan Tenaga Medis Covid-19 Oleh KKB Papua

CNN-daily – Jakarta, Dua tenaga medis yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kabupaten Intan Jaya, Papua ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Penembakan dua tenaga medis oleh KKB itu terjadi pada Jumat, 22 Mei 2020 pukul 16.30 WIT. Satu orang dikabarkan meninggal dunia.

“Pada hari dan tanggal tersebut, personel Polres Intan Jaya mendapat Informasi dari salah satu tenaga medis yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya bahwa telah terjadi penembakan terhadap dua orang tenaga medis masing-masing atas nama Alemanek Bagau dan Koni Somou,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Sabt, 23 Mei 2020.

Salah satu tenaga medis yang terluka, Alemanek Bagau telah dievakuasi ke Kabupaten Nabire, Papua untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sedangkan Koni Somou sudah diserahkan kepada keluarganya.

Kronologi penembakan terjadi saat kedua tenaga medis itu hendak mengantar obat-obatan untuk menangani penyebaran virus corona di Distrik Wandai, Intan Jaya, Papua.

tenaga medis

Berikut fakta-fakta penembakan dua tenaga medis yang dilakukan KKB :

Kronologi Penembakan

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan kronologi penembakan dua orang tenaga medis penanganan virus corona Covid-19 yang dilakukan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya. Insiden terjadi pada Jumat, 22 Mei 2020 pukul 16.30 WIT.

Baca Juga :  Pedemo Kasus Penembakan Warga Kulit Hitam AS Bakar Restoran

“Pada hari dan tanggal tersebut, personel Polres Intan Jaya mendapat Informasi dari salah satu tenaga medis yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya bahwa telah terjadi penembakan terhadap dua orang tenaga medis masing-masing atas nama Alemanek Bagau dan Heniko Somou,” ujar Kamal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 23 Mei 2020.

Menurut Kamal, kedua korban tersebut ditembak saat hendak mengantar obat-obatan untuk menangani penyebaran virus Corona Covid-19 di Distrik Wandai, Intan Jaya, Papua.

Kamal menceritakan, penembakan ini terjadi ketika Heniko Somau sedang mengantar obat-obatan Covid-19.

Saat itu, dia melihat segerombolan anggota KKB. Heniko pun memberikan imbauan kepada warga untuk segera meninggalkan area pasar. Sebab, KKB segera datang.

“Korban meminta warga agar segera menjauh dari KKB dan segera meninggalkan kegiatan jual beli di area pasar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata dia.

Kamal menerangkan, anggota KKB mendengar imbauan itu. Korban berusaha melarikan diri untuk menghindari kejaran anggota KKB Papua.

Korban mencari perlindungan di rumah temanya, Alemanek Bagau. Namun nahas, anggota KKB meletuskan tembakan ke arah rumah itu.

Baca Juga :  Hacker Retas Diskusi Pilkada 2020 Perludem dengan Zoombombing

“Peluru terkena Heniko Somau hingga membuatnya terjatuh. Sementara Alemanek Bagau yang hendak melakukan pertolongan juga dianiaya dan ditembak oleh KKB,” ujar dia.

Kamal menerangkan, kedua korban ditinggalkan begitu saja oleh anggota KKB setelah melihat kedua korban sudah tidak berdaya.

“Kelompok tersebut langsung meninggalkan lokasi kejadian menuju ke Kampung Jae Distrik Wandai,” ucap dia.

Akibat inisiden ini Jeniko Somau dinyatakan telah meninggal dunia. Sedangkan, Alemanek Bagau dalam kondisinya kritis. Saat ini sedang dirawat di di RSUD Nabire.