28 Maret 2024

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

Datang Terlambat, Siswa SMP Tewas Usai Dihukum Lari Keliling Sekolah

Datang Terlambat, Siswa SMP Tewas Usai Dihukum Lari Keliling Sekolah

Cnndaily.net, Surabaya – Fanli Lhingide (14), seorang siswa SMP Kristen 46 Mapanget Manado, Tewas setelah mendapat hukuman berlari keliling halaman sekolah pada Selasa (1/10/2019), Ini menjadi perhatian yang serius untuk Dinas Pendidikan Indonesia dan Kebudayaan Kota Manado.

Kepala Bidang Pendidikan, Dinas Dikbud Kota Manado Sone Engka menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima informasi kejadian itu.

“iya benar kejadianya terjadi pada siswa SMP Kristen 46 Mapanget Barat yang meniggal,” ujar Sone, Rabu (2/10/2019) pagi.

Sone menyampaikan, peristiwa tewasnya siswa SMP itu sedang dalam proses penyelidikan polisi Sektor Mapanget Manado, dan Dinas Pendiddikan akan turut memberikan pendampingan.

Baca Juga : Sudah Diperkosa Oleh Ayah Tiri, Malah Dituduh Jadi Pelakor Sama Ibu Sendiri

“Dinas akan memberikan dampingan terkait kasus ini. Karena sekolah, guru, siswa, dan orangtua adalah satu keluarga besar sekolah yang bersangkutan,” ujar Sone.

Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani saat dikonfirmasi menyampaikan, sesuai keterangan yang diterima dari Asri Entimen, guru SMP Kristen 46 Mapanget Barat Manado, Fanli tiba di sekolah pukul 07.25 WITA.

Baca Juga :  Lion Air JT-797 Tabrak Bangunan Garbarata Bandara Mopah Meraoke

Karena terlambat datang sekolah, Fanli bersama beberapa temanya tidak diizinkan mengikuti pelajaran pagi, oleh seorang guru berinisial CS, Fanli dan teman-temannya disuruh berlari kelilingi halaman sekolah, sebagai hukuman dari keterlambatannya tersebut. Ketika memasuki putaran kedua, Fanli terjatuh ke arah depan dan kemudian tidak sadarkan diri.

korban kemudian langsung dilarikan ke RS AURI Manado, kemudian mendapatkan rujukan ke RS Prof Kandou Manado. Namun sayangnya nyawa Fanli tidak tertolong.

Baca Juga : Beby Fey Sakit Hati, Atta Halilintar: Biar Publik yang Nilai

Kapolsek menambahkan, ketika mendegar kejadian tersebut pihaknnya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), menginterogasi saksi, dan mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan, dan diminta untuk melakukan autopsi.

“Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak RS Bhayangkara untuk memindahkan jasad korban dari RS Prof Kandou ke RS Bhayangkara, agar dapat dilakukan autopsi ” ujar Muhlis.

Hingga Rabu pagi (2/10/2019), pihak keluarga dan Juga Polsek Mapanget sedang menunggu hasil autopsi yang dilakukan di RS Bhayangkara Manado untuk memastikan penyebab tewasnya siswa SMP Kristen 46 Mapanget itu.

Baca Juga :  Pertahankan Kehangatan Keluarga Dengan Mempertahankan Kecerahan Warna Dinding Rumah