21 September 2023

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

Karena Binggung Rully Lakukan Ritual untuk Hidupkan kembali Sepupunya

Surabaya, Seorang pria bernaa Rully Irwansyah, berumur 23 tahun membunuh sepupunya yang bernama Ahmad Mukiyin, usia 23 tahun. Yang merupakan penjual nasi bebek. Setelah membunuh sepupunya Rully binggung, hingga terpikir olehnya lakukan ritual untuk hidupkan kembali sang korban, Ahmad Mukiyin.

Namun usaha dari ritual yang dilakukan Rully dengan membawa kembang yang banyak tersebt gagal. Dan nyawa Ahmad tidak tertolong setelah di racun oleh Rully.

Ritual

Menurut pengakuan kepada pihak kepolisian, Rully, warga Tuban yang tinggal pada kost di Desa Rangkah Kidul, Kecamatan Kota Sidoarjo. Dirinya terkejut setelah korban alami kejang-kejang. Dan Rully berinisiatif lakukan ritual, dengan tujuan agar korban hidup kembali.

ritual

Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Kapolresta Sidoarjo menyampaikan, korban dicekoki Rully dengan minuman keras yang telah dicapur denga serbuk pembersih lantai dan serbuk potassium.

Namun setelah gagal lakukan ritual untuk hidupkan kembali sepupunya. Rully menutupi korbannya dengan jaketnya. Dan pelaku membeli kembang setaman untuk lakukan  menghidupkan kembali korbannya. Dengan cara kembang tersebut dimasukkan kedalam ember dan diisi dengan air, kemudian di sirimkan ketubuh korban.

Baca Juga :  Menhub Budi Karya Positif Corona, Luhut Ditunjuk Sebagai Penggantinya

slot gacor terpercaya

Sepeda motor

Usaha yang pelaku lakukan gagal, hingga membuatnya binggung dan melarikan diridenagn membawa barang berharga milik korban. Seperti uang tunai, Ponsel dan sepeda motor korban.

Kapolres Sidoarjo, Kombes Kusumo juga jelaskan, pelaku ini berprofesi sebagai kuli bangunan di Jakarta. Dan pelaku nekat meracun korban, karena sakit hati, karena motor jupiternya dijual oleh orang tua pelaku kepada korban dan pelaku masih ingin miliki sepeda motornya yang dijual kepada korban, Ahmad Mukiyin.

 

Situs berita olahraga