CNNdaily – Atlanta, Ratusan pedemo anti-rasisme berunjuk rasa di depan restoran cepat saji Wendy’s di Atlanta, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (13/6) malam. Mereka mengepung Wendy’s dan membakar sebuah kendaraan milik restoran cepat saji itu.
Aksi tersebut dilakukan sebagai buntut penembakan seorang warga kulit hitam bernama Reyshard Brooks di lokasi tersebut sehari sebelumnya. Brook diketahui meninggal akibat aksi penembakan tersebut.
Bangunan restoran yang dikepung itu pun pada akhirnya ikut dilahap si jago merah. Sebagai informasi, penembakan Brook terjadi ketika citra aparat kepolisian AS menjadi sorotan publik Negeri Paman Sam menyusul kematian George Floyd, warga keturunan Afrika-Amerika asal Minneapolis, yang meninggal dunia pada 27 Mei lalu di tangan aparat.
Kematian Floyd menjadi puncak amarah publik AS terhadap sikap rasisme dan diskriminasi berujung kekerasan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, terutama terhadap warga kulit hitam dan minoritas lainnya di Negeri Paman Sam.

Brooks, 27 tahun, ditembak polisi di parkiran Wendy’s setelah sempat berkelahi dengan aparat dan mencoba kabur dengan membawa kabur senjata bius polisi.
Insiden bermula ketika polisi menerima laporan bahwa ada seorang pria tidur di dalam mobil yang terparkir di area drive-thru restoran sekitar Jumat malam pukul 22.33 waktu lokal.
Biro Investigasi Georgia (GBI) menuturkan aparat lalu bergegas menuju lokasi dan mendapati Brooks tengah terlelap di dalam mobilnya. Polisi lalu melakukan tes kesadaran diri terhadap Brooks.
Pria 27 tahun itu dinyatakan mabuk dan menolak untuk ditangkap hingga terlibat perkelahian. Direktur GBI Vic Reynolds menuturkan pihaknya telah memperoleh video CCTV Wendy;s dan video yang diunggah para saksi mata yang telah tersebar di media sosial sebagai barang bukti.
Dilansir CNN, video yang diunggah saksi mata
memperlihatkan aparat dan Brooks terlibat perkelahian. Aparat terdengar meminta
Brooks berhenti untuk berkelahi dan melepaskan alat kejut listrik atau taser
milik polisi yang dipegangnya.
Saksi mata menuturkan bahwa saat polisi tiba, mobil Brooks berada di
tempat parkir.
“Perkelahian dimulai ketika polisi mencoba Brooks. Setelah itu, dia
mengambil taser polisi dan kabur,” papar saksi mata anonim tersebut.
Salah satu petugas dikabarkan sempat menyetrum Brooks tiga kali ketika berupaya
melarikan diri. Seorang aparat lalu mengejar Brooks dan tak lama tiga tembakan
terdengar.
Saksi mata mengatakan Brooks masih bernapas ketika terbaring di tanah. Ia sempat di larikan ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia di sana.
Selain mengakibatkan Brooks tewas, insiden itu juga melukai satu petugas polisi. Penembakan ini mendorong Kepala Kepolisian Atlanta Erika Shields mundur dari jabatanya.
Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms juga meminta kepolisian memecat aparat yang menembak Brooks.
More Stories
Jepang Akan Tetapkan Status Darurat Corona di Tokyo
Gisel akan Diperiksa Ulang Sebagai Tersangka Pada 8 Januari 2021
Gunung Merapi Semburkan Material Panas Sejauh 1,5 Kilometer