CNNDaily.net . Jakarta – Polisi sempat melepaskan gas air mata untuk meredakan kericuhan supoter usai Malaysia dan Indonesia di Studio Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Polisi bakal mendalami penyebab kericuhan itu.
“Kericuhan penyebabnya akan kita dalami. Yang jelas tadi setelah selesai pertandingan antara Malaysia dan Indonesia ada melakukan provokasi,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat. Kombes Harry Kurniawan di GBK, Kamis (5/9/2019).
Hari mengatakan sebelumnya kericuhan sempat ada oknum supporter yang berteriak-teriak dilokasi. Imbauan polisi untuk tenang tidak dihiraukan.
baca juga : 5 Fakta Menarik X-59, Pesawat Supersonik NASA Berkecepatan 1.510 Kilometer Per Jam
“Teriak-teriak di luar, kita imbau dan saat itu sempat terjadi keributan antara orang yang tidak diketahui dengan kami apparat. Tapi kita tetap mengimbau dan akhirnya menyampaikan pada mereka untuk memberikan motivasi pertandingan selanjutnya agar bias dilakukan pertandingan di GBK,” ujarnya.
Sebelumnya, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan supporter Timnas Sepakbola Indonesia yang sempat ricuh usai laga Indonesia melawan Malaysia. Superter yang ricuh itu melempari petugas pengamanan stadion dengan botol plastic hingga batu di dekat pintu masuk VIP l , Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan. Ada provokes yang mengawali kericuhan ini.
Polisi bertahan menggunakan perisai di dalam pagar terdekat untuk melindungi diri dari lempaaran supporter. Polisi akhirnya menembakkan gas air mata dilepaskan untuk membubarkan massa.
Polisi yang berada di dalam mobil VS Pengurai Massa (Raisa) menyerukan agar Brimod tidak menembak gas air mata.
Baca juga : Alasan ASMR Video Vanessa Angel Sighs Make You Horny
“ Brimod, Brimod, jangan menembak gas air mata,” Sirine maraung dikawasan GBK pada pukul 21.56 WIB.
Sementara
itu, tiga petugas TNI menjaga keamanan para pendukung Indonesia yang lain agar bias
meninggalkan area GBK.
Puluhan anggota TNI lainnya menyisir ke depan pintu luar utama seraya
berteriak. “ mundur- mundur”
Seruan “mundur” itu dilakukan karena ada lemparan benda seperti galah dari para
pendukung Indonesia dari luar pagar besi tempat dimana pendukung memperlihatkan
tiket.
Aparat kepolisian, kemudian membuat berikade menggunakan tameng untuk menghalau lemparan benda dari para pendukung. Sementara terlihat satu orang berbaju putih berbopong petugas untuk mendapatkan perawatan medis.
“Medis, medis” suruh petugas.
Pada petandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 ini tuan ruamh timnas Indonesia kalah 2-3 dari Timnas Malaysia
More Stories
liga Inggris : Jadwal Pertandingan Man City 2024
TIMNAS ITALIA BUNGKAM EKUADOR DI AS
Manchester United: Mengenal Klub Sepak Bola Legendaris