29 Maret 2024

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

motivator

Motivator Tampar 8 Siswa SMK Karena Tertawa

Cnndaily.net, Jakarta – Sebanyak 8 siswa Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK) Kota Malang menjadi korban pemukulan oleh AS, seorang motivator dalam seminar Motivasi Berwirausaha yang berlangsung pada kamis, 17 Oktober 2019.

Bedasarkan dari kesaksian siswa yang menjadi korban, AS tersinggung karena siswa yang menjadi peserta seminar tertawa. Seminar tersebut di hadiri oleh 125 siswa.

Wahyu, salah satu korban dari pemukulan AS, mengatakan bahwa AS yang menjadi motivator dalam acara itu tidak menginginkan ada peserta seminar yang tertawa.

Baca Juga : Sehari Sebelum Lokalisasi Sunan Kuning Ditutup, Ini yang Dilakukan Penghuninya

AS bahkan sempat dua kali memberikan peringatan kepada siswa itu. Namun, para siswa tidak menghiraukan dan kembali tertawa saat ada kesalahan penulisan kata “goblok”. Goblok yang seharusnya berakhir dengan huruf k ditulis dengan akhiran G.

Hal tersebut membuat AS melayangkan pukulan kepada siswa. Sebanyak 10 siswa di barisan terdepan diminta untuk maju lalu ditempeleng secara bergilir. AS memukul siswa sembari meneriakkan kata “goblok”.

“Pertama tertawa diberi peringatan. Kedua tertawa lagi diberi peringatan dan ada perjanjian kalau ada yang tertawa lagi dipukul sampai keluar darah,” kata Wahyu saat memberikan kesaksian kepada Wali Kota Malang Sutiaji di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (18/10/2019).

Baca Juga :  Mantan ABK Kapal China Ungkap Kondisi Jasad yang Dilarung di Lautan

“Ketawa karena salah operator. Harusnya goblok pakai K. Yang tertawa banyak, di belakang juga ketawa. Tapi yang paling dekat dengan beliaunya di sini (di bangku barisan depan),” imbuhnya.

Baca Juga : Penggeledahan Kantor Wali Kota Medan oleh KPK Jadi Tontonan Pegawai

Wahyu mengaku memang tidak suka dengan gaya AS memberikan motivasi. Pada saat seminar dimulai, ia disebut sebagai siswa tidak berprestasi karena duduk di bagian belakang. Akhirnya, Wahyu pindah ke bangku bagian depan.

“Saya duduk paling belakang, saya dibilang siswa tidak berprestasi,” katanya.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Nur Cholis mengatakan, pihaknya mendatangkan AS ke sekolah karena melihat dari rekam jejaknya sebagai motivator digital marketing.

Nur Cholis tidak menyangka AS akan memukul sejumlah siswanya hanya karena tertawa.

“Pada saat pemukulan itu di luar kuasa kami. Kami minta maaf yang sebesar-besarnya,” katanya.