28 Maret 2024

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

Minum Teh Panas Menyebabkan Resiko Kanker

Cnndaily.net, Surabaya – Banyak orang yang memulai hari paginya dengan secangkir teh panas. Namun, Kebiasaan itu tak lari dari resiko, Minum teh yang terlampau panas dapat meningkatkan resiko kanker esofagus atau kerongkongan.

Hal ini diperoleh dari hasil penelitian sebuah studi anyar yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer. Penelitian mengungkapkan, mereka yang menyukai minuman teh dengan suhu lebih dari 60 derajat Celcius dan mengomsumsi lebih dari 700 ml ( dua cangkir besar ) beresiko terkena kanker kerongkongan.

“Bedasarkan laporan kami, minum teh yang terlampau panas dapat menyebabkan kanker kerongkongan,” ujar penulis utama studi Farhad Islami dari American Cancer Society, mengutip CNNDaily.

Baca Juga : Rusuh Dimana Mana, Fahri Hamzah Bersuara Hingga Di Bantah Mahasiswa

Studi ini telah melibatkan lebih dari 50 ribu partisipan yang berusia 40 – 75 tahun di Golestan, Iran. Berdasarkan pengamantan penelitian, partisipan selama rata-rata 10 tahun. Dalam jangka waktu 2004 – 2007, penelitian mendeteksi 317 kasus baru kanker kerongkongan.

Baca Juga :  Nadiem Makarim Hobi Naik Ojek,Selangkah Lagi akan Mengantarnya Menjadi Menteri

Walaupun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan keterkaitan antara minum teh panas dan resiko kanker.

Menurut pakar epidemiologi, Stephen Evans menduga bahwa suhu panas yang menjadi salah satu penyebabnya. Dia mencontohkan selai yang dipanaskan dalam microwave dapat menyebabkan infeksi pada kerongkongan dan menyebabkan kerusakan pada jaringan sel.

“Ada kemungkinan kuat, bahwa infeksi dapat mengubah sel dan menyebabkan kanker,”ujar Evans, yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Baca Juga : Menkumham Yasonna Laoly Sebut Ada yang Ingin Membuat Kekacauan Jelang Pelantikan Jokowi

Sebelum ini, beberapa sejumlah penlitian telah menemukan hal yang sama, Pada studi ini menjadi yang pertama menemukan secara spesifik ukuran suhu teh panas yang menyebabkan kanker kerongkongan.

Kanker kerongkongan merupakan salah satu jenis yang paling umum kedelapan di dunia. Kanker ini kerap menyebabkan kematian. Lebih dari 400 ribu orang meninggal dunia akibat kanker kerongkongan. Pada umumnya kanker ini disebabkan oleh infeksi akibat asap, alkohol, dan refluks asam.

Dengan riset penelitian ini, Farhad menyarankan masyarakat untuk tak terlalu sering meminum teh panas untuk menghindari resiko kanker. Dia menyarankan agar menunggu suhu teh menjadi dingin baru diminum.

Baca Juga :  Indonesia Pesan 2 Jet Tempur Canggih (AS), F-16 Block 72 Viper Terbaru