29 Maret 2024

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

kingkong

Kebijakan social distancing berdampak pada ekonomi masyarakat kecil

CNNdaily – Jakarta,  Kebijakan social distancing atau pembatasan sosial disadarinya membawa dampak ekonomi kepada masyarakat kecil, khususnya pekerja harian. Untuk itu, Jokowi meminta agar pemerintah daerah memberikan bantuan sosial kepada buruh dan pekerja harian yang terdampak ekonomi karena Corona.

Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah untuk menghitung dampak sosial ekonomi sebelum mengeluarkan kebijakan terkait penanganan virus Corona yang mengakibatkan Covid-19. Khususnya, penutupan tempat-tempat transaksi ekonomi harian, seperti pasar.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para gubernur melalui video conference dari Istana Merdeka Jakarta, Selasa (24/3/2020). Sebanyak 34 gubernur se-Indonesia ikut dalam rapat itu.

“Misalnya sebuah provinsi atau kab/kota ingin membuat sebuah kebijakan sekolah diliburkan, kantor ditutup semuanya, kemudian tempat-tempat transaksi ekonomi ditutup semuanya. Seperti pasar tolong ini benar-benar dihitung dampak sosial ekonomi dan kesehatan yang ada,” kata Jokowi.

Kebijakan social distancing atau pembatasan sosial disadarinya membawa dampak ekonomi kepada masyarakat kecil, khususnya pekerja harian. Untuk itu, Jokowi meminta agar pemerintah daerah memberikan bantuan sosial kepada buruh dan pekerja harian yang terdampak ekonomi karena Corona.

Baca Juga :  Kasus Corona COVID-19 Capai 14 Juta Kasus di Dunia

“Kebijakan itu dilakukan harus disiapkan sebuah kota ingin melakukan itu, hitung berapa orang yang jadi tidak bekerja, hitung berapa pedagang asongan, becak, supir yang tidak bekerja,” ujar Jokowi.

“Dukungan kepada sektor-sektor itu yang harus diberikan, bantuan sosial kepada mereka harus diberikan. Jangan hanya menutup tapi tidak dibarengi social safety net untuk mendukung kebijakan yang dibuat,” sambung dia terkait Corona.

Jokowi juga menekankan, ada 3 hal yang menjadi fokus pemerintah terkait penanganan virus corona. Pertama, keselamatan dan kesehatan masyarakat.

“Yang kedua social safety net bantuan sosial tolong disiapkan. Ketiga, dampak ekonomi dihitung betul sehingga kesiapan kita dalam menyediakan stok pangan betul-betul ada,” tutur Jokowi.

Sementara itu, jumlah pasien positif di Indonesia berjumlah 579 orang per Senin 23 Maret 2020. 49 pasien diantaranya dinyatakan meninggal dunia dan 30 dinyatakan sembuh.

masyarakat

Peingatan WHO

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan bahwa Kaum muda ternyata rentan terkena infeksi virus corona penyebab COVID-19. Hal tersebut diutarakan  mengingat kebanyakan peringatan lebih berfokus pada perlindungan kelompok yang rentan seperti lansia dan mereka yang memiliki masalah kesehatan bawaan.

Baca Juga :  Jasad Wanita Muda Diduga WNI Ditemukan dalam Koper di Arab Saudi

Dia menambahkan, saat ini terlihat ada penambahan kasus corona COVID-19 secara signifikan pada orang-orang berusia di bawah 50 tahun.

“Anda tidak kebal. Virus corona ini membuat Anda masuk rumah sakit selama berminggu-minggu atau bahkan membunuh Anda,” kata Tedros dalam konferensi persnya beberapa waktu lalu.

Dr. Antonio Pesenti, Kepala unit perawatan krisis intensif di Lombardy, Italia, tempat COVID-19 paling mewabah di Eropa mengatakan, banyak kelompok usia muda yang dirawat di rumah sakit dengan gejala parah.