29 Maret 2024

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

zonakasino

Kota Manila Berubah Menjadi Sepi Setelah Pemerintah Filipina “Lockdown” Virus Corona

CNNdaily-Manila, Jalanan di kota Manila di Filipina seketika berubah menjadi sepi setelah beberapa waktu lalu pemerintah memberlakukan lockdown atau penguncian kota.

Pemerintah menutup batas kota untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Akibatnya sekarang,  sebanyak 12 juta orang di Manila harus menanggung risiko pembatasan ini.

Kementerian Kesehatan Filipina, Minggu (15/03/2020) telah mengkonfirmasi 28 kasus baru Covid-19. Sekarang total kasus CORONA ada 140 jiwa, pasien termuda adalah seorang gadis berumur 13 tahun, sementara korban tewas adalah 11 orang.

Sementara The Wuhanvirus Senin (16/03/2020) melaporkan bahwa ada satu kematian baru yang kini Total 12 kematian di Filipina.

Penguncian ini mau tidak mau mempengaruhi kawasan yang  padat penduduk seperti Manila. Seperti halnya di kasawasan perbelanjaan rlit di Makati.

Dilansir Al Jazeera, lokasi itu sekarang terlihat sepi pengunjung.

Padahal biasanya di sana akan penuh dipadati pengunjung keluarga setelah misa Minggu.

Salah satu cabang Starbucks juga mengurangi waktu kerja karyawannya Bahkan salah satu  barista mengaku kalau dia tidak yakin kedai kopi ini akan buka besok atau tidak.

Baca Juga :  Mulai 26 Oktober, Indonesia dan Singapura Buka Perjalanan Terbatas

Sejumlah trasnportasi umum seperti kereta api dan bus masih beroperasi.

Tapi hanya terlihat  kursi-kursi kosong, diisi hanya sedikit penumpang di dalamnya.

Covid-19 adalah lebih buruk dari perang,” kata salah seorang pengemudi taksi, Bobric Caballo.

“Kita semua terpengaruh. Namun, yang paling serius adalah mata pencaharian kami”, Caballo mengeluhkan sepinya penumpang.

Sebelim kedaan sperti sekarang biasanya setiap hari  ia bisa mendapatkan sekitar 50 USD atau sekitar Rp.700 ribu. Pengasilannya ini sudah melebihi upah minimum harian di Manila.

Tapi sekarang dia harus berjuang dengan sepinya pusat kota Filipina. Jika beruntung, ia bisa mendapatkan 20 USD sekitar Rp 300 ribu saja.

Selain itu, ia juga menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membeli masker dan pembersih untuk keamanan dirinya sendiri.

“Saya memberikan masker untuk penumpang yang tidak punya. Saya berharap saya bisa menghentikan orang-orang yang bersin dan batuk akibat alcohol, tapi itu sebenarnya tidak sopan,” kata Caballo.

Presiden Memerintahkan Lockdown khusus Manila

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menjelaskan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19 pada tanggal 12 Mare lalu.

Baca Juga :  Fans Emosi Jadwal Tayang Fast and Furious 9 Mundur Jadi April 2021 karena imbas dari COVID-19

Dia mengatakan agar warga Filipina terutama Manila, untuk melakukan karantina pribadi. Upaya lain adalah untuk menangguhkan akses masuk baik dari udara, darat ataupun laut.

Hal ini berlaku di 17 distrik Metro Manila dari tanggal 15 Maret-April-14.

Setiap perbatasan daerah akan dikawal oleh gabungan aparat polisi dan militer. Mereka berpatroli di sepanjang perbatasan dari pukul 20:00 sampai 05:00.

Duterte menilai pembatasan ini tidak akan mempengaruhi perekonomian di ibukota Manila.

“Kami tidak ingin menggunakan kata (lockdown) karena kalian akan takut dengan penguncian, tapi sebenarnya ini adalah penguncian” kata Duterte.