CNNdaily – Jakarta, Kementerian Luar Negeri Vietnam mengatakan dua kapal Tiongkok menyerang kapal nelayan mereka di Laut China Selatan, dan menyita hasil tangkapan serta peralatan.
Seperti dikutip dari NHK, insiden itu terjadi di dekat Kepulauan Paracel pada Rabu lalu.
Kepulauan Paracel terletak di antara garis pantai Vietnam dan China. Kepulauan itu terdiri dari 30 pulau yang menyebar dan dikendalikan oleh Beijing tetapi juga diklaim oleh Taipei dan Hanoi.
Tiongkok mengaku sebagai pemilik hampir seluruh kawasan Laut China Selatan, perairan di mana Vietnam, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Indonesia juga memiliki klaim.
Vietnam meminta China untuk menyelidiki masalah ini karena khawatir tindakan itu bisa menyebabkan kapal tenggelam.
Mereka juga protes ke China atas insiden lain. Pada April lalu, sebuah kapal nelayan Vietnam ditabrak dan ditenggelamkan oleh kapal pengintai maritim Tiongkok di dekat Kepulauan Paracel.

Tiongkok mengaku sebagai pemilik hampir
seluruh kawasan Laut China Selatan, perairan di mana Vietnam, Brunei, Malaysia,
Filipina, dan Indonesia juga memiliki klaim.
Vietnam meminta China untuk menyelidiki masalah ini karena
khawatir tindakan itu bisa menyebabkan kapal tenggelam.
Mereka juga protes ke China atas insiden lain. Pada April
lalu, sebuah kapal nelayan Vietnam ditabrak dan ditenggelamkan oleh kapal
pengintai maritim Tiongkok di dekat Kepulauan Paracel.
Indonesia sendiri menolak bernegosiasi dengan China terkait batas maritim di Laut China Selatan.
Indonesia tidak pernah menganggap memiliki sengketa dengan Beijing di Laut China Selatan, meskipun aktivitas kapal-kapal Tiongkok di dekat perairan Natuna kerap mengkhawatirkan Jakarta selama ini.
More Stories
Kemenkeu Minta Maaf, Koper Anak Gus Dur Diacak-acak Petugas Bandara
iPhone 15 Pro Max Akan Mejadi Smartphone Dengan Bazel Tertipis
Akun IG Boy William hilang Setelah Komentari Jennie BLAKPINK