26 Maret 2023

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

satia bocah Obesitas

Sebelum Meninggal Satia Bocah Obesitas Bilang ke Ayah: “Pak, Saya Sudah Tidak Kuat”.

Cnndaily.com , Jakarta – Suasana duka menyelimuti kediaman Sarli, orang tua dari Satia Anak (7) anak obesitas yang meninggal setelah mengalami sesak napas.

Beberapa keluarga, kerabat, dan orang-orang datang dan pergi ke rumah duka di dusun Cilempung, Desa Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, untuk pemakaman. Satia menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu, September 28, 2019 malam.

ayah Satia, Sarli mengatakan, sebelum meninggal, anaknya harus menjalani perawatan medis di sebuah klinik dekat rumahnya pada Jumat, September 27, 2019 pagi. Satia kemudian mengeluh sesak napas.

Baca juga : Xi Jinping dan Kim Jong-un Serukan Hubungan Abadi Antara China dan Korea Utara

“Awalnya batuk. Lanjutkan Jumat sore di rumah sakit dan diberikan oksigen. Setelah itu pulang,” ia bertemu di rumah duka seperti Minggu (2019/09/29).

Setelah kondisi kesehatannya membaik, kata Sarli, Satia kembali mengeluh sesak napas. “Pada saat itu, saya segera dibawa ke rumah sakit. Baru membersihkan catur akan dibersihin, pergi (meninggal),” katanya.

Sarli mengatakan, beberapa saat sebelum ia meninggal, anaknya mengatakan tidak kuat. “Dia bilang aku mah pak tidak kuat. Karena rasa sakit benar-benar. Pada sore hari, ketika membeli mainan sepeda motor. Saya katakan tidak banyak. Dia mengatakan ini sekali, Pak,” kata Sarli.

Baca Juga :  Pria Pendiam Dan Cupu Itu Ternyata Si Tukang Pisang Anaknya Presiden RI

Baca juga : Memeriahkan Warung Padang Kuliner Indonesia di Den Haag

Sebelumnya diberitakan, Satia Anak (7) anak obesitas dari desa Cilempung, Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat harus tidur duduk karena tidak bisa terlentang. Satia orang tua bahkan harus membuat bangku khusus untuknya untuk bisa tidur dengan nyaman.

rumah sakit PR Karawang, Ruhimin kata Satia hanya bisa tertidur dengan kondisi duduk dan disertai bonekanya sebagai bantal. Sebelum meninggal, Satia tumbuh berat badan hingga 110 kilogram. Sebagai hasil dari masalah berat badan yang menyebabkan kondisi Satia memburuk.