Cnndaily.net, Jakarta – Kabar seorang wisatawan wanita asal Jepang yang melompat dari apartemen di Kuta, Bali dan diduga bernama Mika Hasegawa viral di media sosial Bali. Dalam informasi didapat bahwa Warga Negara Asing (WNA) itu diduga korban pencurian dengan kekerasan di tempat tinggalnya kawasan Pemogan, Denpasar Selatan.
Dalam keterangan diunggah akun @dewata di instagram, korban tega dipukul pelaku, dicekik dan dibuang ke lahan kosong (tegalan).
Mika Hasegawa ditemukan di semak-semak belakang apartemen sekitar pukul 08.30 Wita. Saat ditemukan, perempuan asal negeri Sakura itu tidak sadarkan diri dan mengalami sejumlah luka.
Peristiwa itu pertama diketahui penjaga apartemen pada Senin (25/11) pagi. Kemudian, kasusnya saat ini ditangani pihak kepolisian dan sementara korban dalam keadaan selamat dan dibawa ke RS BIMC, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Arief Poyuono: Pertamina Cuma Batu Lompatan Ahok Jadi Menteri
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya mengatakan, saat ini korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di Rumah Sakit.
“Kita belum tahu kronologinya yang jelas ada orang Jepang laporannya lompat dari lantai dua. Sebabnya, kita belum tahu persisnya. Katanya, ada orang laki-laki yang membututinya. Hanya itu yang dapatkan informasi karena korbannya sementara masih dirawat dan belum bisa berbicara,” kata Wirajaya saat dihubungi, Senin (25/11).
Dia juga menerangkan, belum mengetahui apakah WNA itu adalah korban pencurian. Wirajaya juga mengatakan, korban memang memiliki apartemen di sana dan sudah lama menginap di sana.
“Itu gedung apartemen tempat tinggal (korban) dan dia memang punya apartemen di sana. Kalau namanya belum tahu persis, paspor masih diambil sama petugasnya saya,” jelasnya.
Baca Juga: Sambut Honda Bikers Day 2019, Astra Honda Motor Community Pendidikan
Sementara untuk luka korban, ada retak dalam tulang leher sehingga belum bisa memberikan keterangan. Selain itu, dari peristiwa tersebut sudah ada tetangga korban melaporkannya.
“Ada retak dalam tulang leher, itu yang menyebabkan dia tidak bisa berbicara. Sehingga fokus dulu untuk melakukan perawatan dan belum bisa ditemui,” ujarnya.
Polisi juga masih menelusuri soal korban dicekik dan dibuang. “Tidak itu, saya tidak tau itu (info dari siapa). Tetangganya ada yang melapor dan CCTV sudah kita pegang cuma belum kita bukan saja,” ujar Wirajaya.

More Stories
Jepang Akan Tetapkan Status Darurat Corona di Tokyo
Gisel akan Diperiksa Ulang Sebagai Tersangka Pada 8 Januari 2021
Gunung Merapi Semburkan Material Panas Sejauh 1,5 Kilometer