CNNdaily – Mahad, Kejadian di India bagian Barat, tepatnya di kota Mahad, sedikitnya satu orang tewas dan puluhan lainnya diduga terjebak dalam reruntuhan gedung apartemen berlantai lima yang runtuh pada Senin (24/8), di Mahad, barat India.
Polisi mengatakan apartemen tersebut terdiri dari 47 flat. Penyebab runtuhnya apartemen itu belum diketahui. Namun peristiwa serupa lumrah terjadi di India, terutama pada musim hujan yang berlangsung pada Juni hingga September. Struktur bangunan yang sudah tua bisa runtuh akibat terpaan hujan lebat.
Dilansir dari AFP, Badan Tanggap Bencana India (NDRF) mengerahkan tiga tim penyelamat, tentara yang dilengkapi alat khusus, dan anjing pelacak ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi puluhan orang yang terperangkap reruntuhan.
Juru bicara NDRF Sachidanand Gawde mengatakan kepada wartawan bahwa tim penyelamat telah berhasil mengevakuasi satu korban tewas. Sementara kepolisian Mahad mengatakan setidaknya 70 orang masih terjebak dalam reruntuhan apartemen.
“15 orang yang terluka sudah diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit,” demikian pernyataan resmi kepolisian.
Warga sekitar bersama polisi bahu-membahu mengangkat puing-puing reruntuhan untuk mencari korban yang terjebak. Sementara mobil ambulans membawa korban-korban yang telah berhasil diselamatkan ke rumah sakit terdekat.
“Tujuan kami adalah menyelamatkan sebanyak mungkin orang-orang yang terjebak. Kami belum bisa memastikan penyebab runtuhnya apartemen,” kata seorang legislator Mahad,Bharat Gogawale.
Kerahkan Militer ke Perbatasan China
Kejadian di India lainnya adalah Perdana Menteri India Narendra Modimengeluarkan peringatan baru setelah terjadi lagi ketegangan di wilayah perbatasan dekat Himalaya pada Sabtu (15/8). Peringatan ini disampaikan setelah kesepakatan dengan China berujung buntu.
Modi mengatakan akan membangun pasukan militer yang lebih kuat untuk menghadapi ancaman di area perbatasan. Ia mengatakan akan memperkuat 1,4 juta pasukan.
“Siapapun yang mengawasi kedaulatan negara, tentara negara telah menjawabnya dalam bahasa mereka sendiri,” katanya disela pidato upacara Hari Kemerdekaan India.
“India berkomitmen untuk keamanan dan memperkuat tentaranya seperti upaya yang dilakukan untuk perdamaian dan harmoni.”
Mengutip AFP, tanpa menyebut negara mana pun, ia mengatakan bahwa telah terjadi ketegangan di daerah perbatasan yang disengketakan.
“Integritas India adalah yang tertinggi bagi kami. Apa yang dapat kami lakukan, apa yang dapat dilakukan oleh tentara kami-semua orang melihatnya terjadi di Ladakh,” ucap Modi merujuk pada bentrokan di perbatasan pada 15 Juni lalu.
“Tetangga bukan hanya mereka yang berbagi geografis kita, tetapi mereka yang berbagi hati kita. Di mana hubungan dihormati, itu menjadi lebih hangat,” ungkapnya.
Pernyataan keras Modi ini disampaikan setelah kedua negara akhir Juli lalu sepakat untuk menarik pasukan masing-masing dari wilayah perbatasan yang disengketakan di dekat Himalaya.
Pasukan kedua negara terlibat bentrok di Lembah Galwan, daerah Aksai-Chin-Ladakh pada 15 Juni lalu. Kejadian tersebut emicu pengerahan pasukan dan alat utama sistem pertahanan ke perbatasan meski da upaya menyelesaikan ketegangan lewat jalur diplomatik.
Sentimen anti-China juga kian melonjak di India hingga memicu protes yang mengajak memboikot produk China. Pemerintahan Modi juga telah memblokir puluhan aplikasi China termasuk TikTok dan WeChat karena masalah keamanan dan privasi nasional.
More Stories
Kemenkeu Minta Maaf, Koper Anak Gus Dur Diacak-acak Petugas Bandara
Wali Kota Solo, Gibran Menegur ASN Tidak Lagi Gelar Rapat di Hotel
iPhone 15 Pro Max Akan Mejadi Smartphone Dengan Bazel Tertipis