28 Maret 2024

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

John Wempi Wetipo

pembangunan infrastruktur NTT terus digenjot Wilayah Timur Indonesia

Cnndaily.net,maluku – pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pemerintah tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing, tetapi juga merata hasil pembangunan di luar Jawa. Di Timur Indonesia (KTI), Kementerian PUPR pada periode 2015-2019 telah membangun sejumlah infrastruktur skala besar seperti bendungan dan jalan, serta infrastruktur populis yang secara langsung dirasakan manfaatnya seperti jembatan gantung, susunan daerah, dan bantuan perumahan.

“Pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur, termasuk di NTT akan terus ditingkatkan, baik yang sudah berlangsung dan yang akan baru dibangun. Saya mengajak pimpinan daerah bahwa Gubernur, Walikota, dan Bupati untuk terus mendukung pengembangan, terutama di hal pembebasan lahan, “kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Nusa Cendana di Kupang.

Di depan para mahasiswa yang hadir, Wamen Wempi menyampaikan sejumlah hasil pembangunan infrastruktur yang dibangun PUPR Kementerian, salah satunya adalah pembangunan tujuh bendungan di provinsi yang Raknamo dan Rotiklot yang telah selesai dan akan diikuti Napun Gete, Temef, Mbay, Manikin dan Welekis. Ketujuh bendungan diproyeksikan untuk menampung 188 juta m3 volume air yang dapat digunakan untuk irigasi, sumber air, pembangkit listrik dan pariwisata.

Baca Juga :  Hore, Bakal Ada Akses Tol Baru Menuju Gunung Bromo

baca juga :Pasca Umumkan Pensiun, Jorge Lorenzo Liburan ke Bali

Selain bendungan, Kementerian PUPR juga membangun bendungan di provinsi ini. Pada periode 2015-2018 telah dibangun kolam di 288 lokasi dengan biaya Rp 665.200.000.000. Ini adalah karya nyata untuk mewujudkan pembangunan pinggiran dan mendukung ketahanan air dan makanan.

“Masalah air merupakan masalah di NTT, untuk itu saya mengatakan jika ada kebutuhan yang berkaitan dengan pemenuhan air baku termasuk ke kampus, silakan disampaikan jika diperlukan dukungan dari Kementerian PUPR,” kata Wempi.

Pembangunan wilayah perbatasan kata Wamen Wempi juga prioritas Kementerian PUPR dalam 5 tahun terakhir. Pembangunan jalan di perbatasan dengan Timor Timur di NTT bersama 176,2 Km sudah terhubung. Di bidang konektivitas, Kementerian PUPR juga membangun dua jembatan gantung di provinsi ini, yaitu jembatan gantung Welamosa di kabupaten. Timur Ende (90 meter) dan Suspension Bridge Mrs Kali Kupang (72 meter).

Selain konektivitas di perbatasan, Kementerian PUPR di 2015-2019 juga telah menyelesaikan 7 Pasang Lintas Batas Negara (PLBN) di mana 3 dari mereka berada di NTT yang Wini, Motaain dan Motamasin. Selanjutnya juga rencananya akan dibangun beberapa PLBN di NTT sebagai Napan di Kabupaten Utara Timur Tengah.

Baca Juga :  Edan, Pabrik Ekstasi Ada Ini di Central Gardens Karet

baca juga :Sering Terserang Malware dan Trojan, Pendiri Telegram Sarankan Uninstall Whatsapp

Untuk Pariwisata Kawasan Strategis Nasional (KSPN) Labuan Bajo, pada 2019 Kementerian PUPR Rp77,2 miliar dianggarkan untuk pembangunan jalan dan jembatan sebesar Rp 66,1 miliar menjadi Rp 9,3 miliar pemukiman dan perumahan sebesar Rp 1,75 miliar. Kemudian pada tahun 2020 dianggarkan sebesar Rp 979.300.000.000, yang meliputi pengembangan bidang Sumber Daya Air sebesar Rp 67,7 miliar jalan dan jembatan sebesar Rp 418.700.000.000 menjadi Rp 360.400.000.000 pemukiman dan perumahan sebesar Rp 131.300.000.000.

pemukiman Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur yang adalah pembuangan akhir (TPA) daerah Wee Dabbo Sumba Barat dari 4975 hektar di 2018 dengan anggaran Rp 13,52 miliar. Selain itu pada tahun 2017 telah direorganisasi desa Tulamame kabupaten kota hijau Kabupaten Belu dengan Rp 4,41 miliar dan penataan tujuan wisata wilayah pembangunan Kabupaten Manggarai Barat, kawasan Komodo dengan anggaran Rp 1,71 miliar.

Di sektor perumahan, Kementerian PUPR telah membangun dua Flats (menara) di NTT, yang merupakan flat militer dan flat Kota Kupang, Kabupaten Tribunal Mahasiswa Kalabahi Alor. 2016 juga telah membangun Custom Rumah (Rusus) Perbatasan di Belu 135 unit dengan anggaran Rp 47,1 miliar. Untuk membantu peningkatan kualitas rumah masyarakat di NTT, Kementerian PUPR pada 2015-2018 telah menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebesar Rp213,7 miliar untuk 14.415 unit rumah.

Baca Juga :  Petani Kopi Tewas Diterkam Macan Tutul

Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Fredrik L Benu berharap dengan kuliah umum yang menghadirkan Wamen PUPR sebagai pembicara dapat membuka pemahaman mahasiswa betapa besar perhatian Pemerintah saat ini dalam pembangunan di wilayah Indonesia Timur.

“Dalam kesempatan ini kami juga menyampaikan ucapan terimakasih dan usulan tertulis untuk mendapatkan dukungan pembangunan dari Kementerian PUPR untuk Rusun Mahasiswa, Sistem Penyediaan Air Minum Kampus, dan pembangunan auditorium,” ujar Fredrik.