29 Maret 2024

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

tas branded

Ibu-Ibu di Makassar Bawa Tas Bermerek Kabur Mal meminta maaf

Cnndaily.net,makasar – kasus Ibu-Ibu di Makassar, Sulawesi Selatan, nekat untuk membawa kabur tas merek keluar mal tanpa membayar tidak berlanjut ke meja hijau. Tindakan ibu, yang tidak diidentifikasi, pergi viral di jaringan sosial.

Markom, Nella Saparinda mal, misalnya, pada saat kejadian di video, Jumat (20/9), keluarga Ibu-Ibu tersebut segera datang untuk meminta maaf dan mengembalikan tas tersebut. Keluarga juga mengatakan bahwa ibu menderita paranoid dan halusinasi.

keluarga ibu itu juga membuat permintaan maaf dan memberikan informasi tentang kondisi (penyakit) ibu, “kata Nella saat berbincang dengan Cnndaily.net, Minggu (2019/09/22).

baca juga :KPK Selamatkan Rp 28 Triliun Uang Negara Dalam Waktu 6 Bulan

“Jelas, kejadian ini mal dan toko-toko telah memecahkan ini dengan kebijakan yang baik,” imbuhn

Sebelumnya, video berdurasi sekitar satu menit mengamuk Ibu-Ibu di jaringan sosial. Dalam video tersebut, tampak bahwa ibu itu membawa tas yang ia inginkan. Tapi ia marah karena ia telah memberikan kartu debit untuk membayar pembelian ditolak tas.

Baca Juga :  Pemerintah China Buat Aturan Ketat Tentang Main HP di China

“Ibu Maaf tidak bisa keluar (meninggalkan toko),” kata seorang karyawan toko.

Ibu ini juga bersikeras bahwa pergi meskipun ketidakmampuan untuk membayar tas dia suka dengan alasan toko tas milik suaminya.

“Ini (toko) membuat saya, hanya suami saya, yang mengurus semuanya,” kata ibu secara sepintas.

baca juga :Kukuh Tidak Mau Dijual, Rumah Elis Di Kepung Apartemen

Akibatnya, ia dikejar sampai ke area parkir untuk sejumlah karyawan toko dan penjaga keamanan. Pertarungan kembali terjadi di area parkir.

Sementara itu, salah satu karyawan toko, ibu mengatakan dalam video tersebut adalah benar-benar total 4 kali telah mengunjungi toko dan memilih tas yang Anda sukai. Tapi pada tiga kesempatan ia berkunjung, dia gagal membawa tas yang ia sukai sebagai akibat dari pengeluaran kartu debit yang pernah diusulkan ditolak.

Sudah keempat kalinya ibu ini datang, ingin membeli tas, tapi kartu telah ditolak, mungkin karena nilai uang atau jaringan,” katanya.