CNNdaily – Jakarta, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengungkap bahwa China tengah berupaya menggandakan hulu ledak nuklir dalam satu dekade mendatang.
China saat ini memiliki 200 lebih hulu ledak nuklir dengan kemampuan meluncurkannya menggunakan rudal balistik melalui darat, laut dan udara.
“Tampaknya Beijing akan berusaha mengembangkan militer pada pertengahan abad yang setara dengan atau dalam beberapa kasus lebih unggul dari militer AS, atau kekuatan besar lainnya yang dipandang China sebagai ancaman,” bunyi laporan Pentagon dikutip dari AFP, Rabu (2/9).
Laporan itu juga mengungkap jika China berhasil mencapai tujuan itu dan AS gagal mengatasinya maka akan memiliki implikasi serius bagi kepentingan nasional Amerika dan keamanan internasional.
Campur tangan AS
Selain untuk menyetarakan teknologi dengan AS, itu dilakukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) untuk dapat mencegah atau mengalahkan upaya Negeri Paman Sam atas campur tangan di Taiwan.
PLA disebut telah menyamai atau melampaui militer AS di beberapa bidang, termasuk pembuatan kapal, rudal balistik dan jelajah darat, serta sistem pertahanan udara.
Setidaknya laporan tersebut mencatat China sudah memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan 350 kapal dan kapal selam lebih banyak dibandingkan dengan Angkatan Laut AS hanya memiliki 293.
eorang pejabat Pentagon mengatakan meski China tetap jauh di belakang AS dalam hal hulu ledak nuklir, percepatan tersebut menunjukkan kemajuan signifikan Beijing.
“Dikombinasikan dengan kurangnya transparansi mengenai maksud strategis mereka dan kebutuhan akan kekuatan nuklir yang jauh lebih besar dan lebih beragam, perkembangan ini menimbulkan perhatian yang signifikan bagi Amerika Serikat,” kata Wakil Asisten Menteri Pertahanan Chad Sbragia.
Ekspansi Militer
Chad bilang ekspansi militer sendiri adalah bagian dari strategi keseluruhan China untuk modernisasi besar-besaran dan untuk memantapkan dirinya sebagai kekuatan global terkemuka pada 2049.
China juga telah memperjelas bahwa mereka melihat AS berusaha mempertahankan supremasi militer secara global, dan mengatakan Washington, dengan pangkalan militer di tepi Pasifik barat dan kehadiran angkatan laut yang kuat di seluruh kawasan, adalah sumber ketegangan di Asia.
Selain itu, laporan Pentagon tersebut menyoroti keunggulan China, yang tidak dibatasi oleh perjanjian senjata yang dimiliki AS dan Rusia, dalam rudal balistik yang diluncurkan dari darat.
Dijelaskan bahwa China bertekad untuk memproyeksikan kekuatannya ke timur ke Pasifik di luar Taiwan, dan untuk menekan Amerika Serikat keluar dari wilayah tersebut.
More Stories
liga Inggris : Jadwal Pertandingan Man City 2024
TIMNAS ITALIA BUNGKAM EKUADOR DI AS
Manchester United: Mengenal Klub Sepak Bola Legendaris