29 Maret 2024

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

Rencana Tentara AS Ledakkan Kantor CNN Berhasil Diungkap FBI

Cnndaily.net, Surabaya – Seorang tentara AS ditangkap atas dugaan merencanakan serangan bom terhadap sejumlah kantor berita, salah satunya CNN, dan seorang bakal calon presiden. Hal tersebut diungkapkan oleh sebuah dokumen yang dirilis Kansas pengadilan federal pada Senin (23/9).

Dilansir CNN, Selasa (24/9), Jarrett William Smith (24) dituduh penyebaran informasi yang berkaitan dengan senjata pemusnah massal, setelah menawarkan cara membuat bom dan membahas pengeboman terhadap kantor pusat jaringan berita CNN dan kandidat presiden sekaligus mantan anggota kongres Texas, Beto O’Rourke.

Rencana pemboman dibahas dengan sumber yang terkait dengan Federal Bureau of Investigation (FBI). Smith menyatakan bahwa ia menyarankan pemboman yang dilakukan di markas jaringan berita menggunakan bom mobil.

Baca Juga : Mitsubishi Corp Rugi Rp4,5 Triliun Gara-Gara Transaksi Ilegal di Singapura

Berdasarkan pernyataan dua sumber terkait kasus tersebut, CNN merupakan kantor pusat jaringan berita yang dimaksud oleh Smith.

Dalam rencana pengeboman di O’Rourke, Smith menyampaikan dalam sebuah pesan pribadi kepada seorang agen FBI yang menyamar pada tanggal 20 September lalu.

Baca Juga :  Lukai Petugas Saat Ditangkap, Pencuri Motor di Tanjung Balai Ditembak

Dalam percakapan, agen FBI meminta nasihat kepada Smith tentang seseorang di Texas yang pantas untuk dibunuh. Pelaku kemudian memberikan repson dengan instruksi pembuatan bom atau granat.

“Selain Beto (O’Rourke)? Saya tidak tahu orang lain yang dapat menyebabkan perubahan jika mereka meninggal,” balasan pesan tersebut.

Terkait hal ini, FBI telah mengawasi Smith sejak ia bertugas di Texas, kemudian pada bulan Juli ia dipindahkan ke Fort Riley.

Presiden CNN dan Chief WarnerMedia News dan Sports, Jeff Zucker, menyatakan bahwa tidak ada ancaman dalam organisasinya.

“Saya ingin meyakinkan semua orang bahwa tidak ada ancaman untuk semua lokasi milik CNN. Kami akan lebih sering mengawasi isu-isu seperti ini dan bekerjasama dengan pihak keamanan dunia serta rekan-rekan kami dalam penegakan hukum ,” tulisnya dalam sebuah surel kepada para karyawan.

Selain itu, juru bicara kampanye O’Rourke, Aleigha Cavalier mengucapkan terima kasih kepada FBI untuk penanganan kasus yang mereka lakukan.

“Kami menganggap serius ancaman seperti ini, dan tim kami telah menghubungi FBI langsung tentang kasus itu. Ini bukan tentang seseorang atau kampanye, dan kami tidak ingin memicu ketakutan atau membuat kita mundur dari hal yang benar,” katanya.

Baca Juga :  Warga Wuhan yang Positif Corona, 10 kali dari Angka Resmi Pemerintah

Pelaku ditemukan telah memiliki rencana untuk bergabung dengan kelompok milisi sayap kanan di Ukraina pada tahun 2016, sebelum menjadi tentara AS setahun kemudian.

Baca Juga : Gara – Gara Berita Hoaks, Tanah Papua Kembali Rusuh

Dia bahkan memamerkan kemampuannya untuk membuat alat peledak, dalam pesan pribadi pada akun Facebooknya.

Dia juga melakukan diskusi dengan agen FBI tentang serangan yang direncanakan di AS, dengan orang-orang yang mencari ideologi radikal dan penargetan kiri, Antifa, dan kantor berita setempat.

Direktur Hubungan Masyarakat Divisi Infanteri Pertama Kansas, Letkol. Terence Kelley, membernarkan Smith dalam status aktif ( masih bekerja ).

“Tuduhan telah melanggar nilai-nilai militer sehingga terjadi persoalan serius. Kami dari tim penegak hukum akan berkerja sama dengan FBI untuk melakukan pengangkapannya pekan ini,” kata Kelley.