28 Maret 2024

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

Jokowi Menyebutkan Anggan Pendidikan dan Transformasi Digital untuk 2021

CNNdaily – Jakarta, Presiden Joko Widodo menyebutkan anggaran pendidikan tahun 2021 sebesar Rp 549,5 triliun atau 20 persen dari APBN. Dari jumlah ini, Jokowi mengatakan akan difokuskan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Ini akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas SDM, kemampuan adaptasi teknologi, peningkatan produktivitas melalui pengetahuan ekonomi di era industri 4.0,” kata Jokowi dalam Pidato Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2021, Jumat (14/8/2020).

Pemerintah juga akan melakukan reformasi pendidikan melalui transformasi kepemimpinan kepala sekolah, transformasi pendidikan dan pelatihan guru. Mengajar sesuai tingkat kemampuan siswa, standar penilaian global, serta kemitraan daerah dan masyarakat sipil.

“Selain itu, dilakukan kebijakan lainnya di bidang pendidikan, melalui penguatan program vokasi dan kartu prakerja, penguatan penyelenggaraan PAUD, peningkatan efektivitas penyaluran bantuan pendidikan (BOS, PIP, dan LPDP), percepatan peningkatan kualitas sarpras pendidikan terutama untuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), serta penajaman KIP Kuliah dan pendanaan pendidikan tinggi,” urainya.

anggaran pendidikan

Transformasi Digital

Jokowi juga mengatakan, pada 2021 pemerintah akan fokus untuk mempercepat transformasi digital. Untuk mendukung tujuan tersebut, telah disiapkan anggaran sebesar Rp 30,5 triliun.

Baca Juga :  BJ Habibie di Mata Jokowi ke SBY

“Pembangunan Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT) di tahun 2021 dengan anggaran Rp 30,5 triliun difokuskan untuk mengakselerasi transformasi digital untuk penyelenggaraan pemerintahan,” kata Jokowi dalam acara Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2021 beserta Nota Keuangan di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Selain itu, Jokowi melanjutkan, anggaran tersebut akan digunakan untuk mewujudkan pelayanan publik yang efisien dan cepat, seperti di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan. Lalu, mengkonsolidasi dan mengoptimasi infrastruktur dan layanan bersama.

“Serta mewujudkan inklusi masyarakat di wilayah prioritas pembangunan, dan mendorong kesetaraan dengan tambahan akses internet pada sekitar 4.000 desa dan kelurahan di daerah 3T,” sambung Jokowi.

Dalam nota keuangan, Jokowi menyatakan, fokus transformasi digital di tahun mendatang juga tercermin dari anggaran pembangunan infrastruktur 2021 yang sekitar Rp 414 triliun.

Dia memaparkan, dana tersebut bakal dipakai untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas.

“Pandemi Covid-19 menunjukkan bahwaketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis,” ucap Jokowi.

Dengan demikian, ia melanjutkan, belanja infrastruktur bakal diarahkan untuk penguatan infrastruktur digital serta mendorong efisiensi logistik dan konektivitas.

Baca Juga :  126 WNA Ditolak Masuk ke Indonesia sebagai Imbas dari Virus Corona

“Belanja anggaran juga dilakukan untuk infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata. Serta pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan penyediaan kebutuhan dasar, seperti air, sanitasi, dan permukiman,” ujar Jokowi.