Cnndaily.net, Jember – Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk mengubur pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi di laut.
seorang sumber telah memberitahunya jika mayat Baghdadi mungkin akan dibuang di laut.
Sebelumnya Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien juga mengatakan kepada NBC tentang kemungkinan mengubur Baghdadi di laut, sama seperti yang dilakukan pada pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden pada 2011.
Pembuangan jenazahnya dilakukan dengan lengkap dan ditangani dengan tepat,” kata Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley seperti dikutip dari AFP, Selasa (29/10).
Baca juga : Bekas Kerusuhan di Wamena, Jokowi Minta Perbaikan Pasar Dipercepat
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi tewas akibat serangan pasukan khusus negaranya di barat laut Suriah pada akhir pekan kemarin.
Dalam pidato di Gedung Putih, Trump menuturkan Baghdadi tewas setelah terjebak oleh pasukan AS. Kondisi tersebut akhirnya mendorongnya untuk meledakkan rompi bunuh diri.
Selain Al-Baghdadi, Trump juga mengklaim operasi khusus AS itu juga turut menewaskan “sejumlah besar” anggota ISIS lainnya, termasuk tiga anak Baghdadi.
“Dia (Baghdadi) tewas setelah berlari di bawah terowongan jalan buntu, merintih, menangis, dan menjerit sepanjang jalan,” kata Trump dalam pidatonya pada Minggu (27/10).
Baca juga : Jembatan Holtekamp Berganti Nama Jadi Youtefa, Ini Alasannya
Trump pada Senin kemarin mengatakan akan merilis segmen video dari serangan dramatis AS yang menewaskan Abu Bakar al-Baghdadi.
“Kami dapat mengambil bagian-bagian tertentu dan melepaskannya,” kata Trump kepada wartawan.
Berbicara pada pengarahan Pentagon Mark Milley mengatakan rekaman momen terakhir Baghdadi masih diperiksa. “Kami punya video, foto. Kami belum siap untuk merilisnya. Mereka sedang melalui proses deklasifikasi,” kata Milley.
Dia menunjukkan bahwa beberapa citra operasi dapat dirilis secara publik setelah dideklasifikasi.

More Stories
Jepang Akan Tetapkan Status Darurat Corona di Tokyo
Gisel akan Diperiksa Ulang Sebagai Tersangka Pada 8 Januari 2021
Gunung Merapi Semburkan Material Panas Sejauh 1,5 Kilometer