29 Maret 2024

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

ular piton raksasa

5 fakta tentang ular raja, ular ‘raksasa’ yang terbakar oleh kebakaran hutan di Kalimantan

Cnndaily.net,Warga dikejutkan oleh peredaran foto-foto ular raksasa yang terbakar dengan mulut terbuka.

Foto-foto ular hangus raksasa yang menjadi viral di media sosial dan terkait dengan kebakaran hutan di Kalimantan belum diverifikasi.

Sampai penampakan ular raksasa hangus dikaitkan dengan penampilan anaconda di hutan Kalimantan.

Namun, akun Instagram Garda Satwa Foundation mengatakan bahwa ular yang hangus adalah keluarga ular sanca.

Beberapa publikasi menyebutkan bahwa ular ini adalah salah satu ular terpanjang di Indonesia.

Tanah Batin Dayak menyebut binatang ini Tangkaluk atau Ular Raja.

Di akun Instagram, kata Yayasan Garda Satwa, ular sanca raksasa atau disebut juga Anaconda Indonesia.

baca juga :Arsul tentang kepemimpinan KPK memberi Jokowi mandat: tidak jelas

Penampakan ular raksasa dibakar, yang konon jarang ditemukan di padang pasir.

Berikut adalah serangkaian fakta menarik yang diluncurkan Cnndaily.net dengan mengunggah akun Instagram dari Garda Satwa Foundation1

Python raksasa yang viral di media sosial karena dibakar di hutan Kalimantan tampaknya memiliki beberapa panggilan lain.

Baca Juga :  Mesin Air Canada Boeing 737-8 MAX Bermasalah, Mendarat Darurat di Tucson

Seruan ini didasarkan pada bentuk dan sejarah masyarakat adat di sekitar hutan.

Python itu dijuluki Anaconda Indonesia, karena bentuknya yang menyerupai anaconda di Sungai Amazon.

Tanah Batin Dayak menyebut binatang ini Tangkaluk atau Ular Raja.

Di masa lalu, ular sanca raksasa mengambil keuntungan dari hewan lain atau juga disebut karnivora.

Hewan yang menjadi mangsa ular piton raksasa termasuk babi hutan, rusa, dan harimau cabang.

Dengan menipu mangsa, ular sanca raksasa memiliki kemampuan unik yaitu meniru suara mangsa.

Suara-suara yang dapat ditiru oleh ular sanca meliputi, rusa, orangutan dan suara burung.

Untuk memakan mangsa, biasanya ular sanca raksasa akan menjatuhkan kepalanya ke bawah. Sementara tubuh naik ke ekor, itu dibungkus pohon besar.

Pemilik cerita bernama Johan Michael Median Pasha, mengaku pernah mengira kalau python raksasa di gurun Kalimantan hanyalah legenda.

baca juga :5 Danau yang paling Cantik di Jalur Pendakian Gunung Semeru

Bahkan, dia mengira bahwa python raksasa itu adalah makhluk astral.

Baca Juga :  Gubernur Sumater Utara Minta Ruang Tunggu VIP di Bandara Binaka Segera Dirapihak

Namun, ketika dia melihat foto python raksasa yang terbakar itu, Johan hanya percaya bahwa hewan langka itu benar-benar ada.

Hanya untuk diingat, catatan ular terpanjang sebenarnya adalah anazone (eunectes) dari Amazone. Anaconda adalah keluarga boa.

Panjang anaconda yang baru ditemukan adalah 50 kaki, tetapi para ilmuwan percaya ada anaconda panjang 80 kaki, bahkan 100 kaki dari penemuan kulit ular oleh ekspedisi ilmiah Inggris pada tahun 1992.

Mengutip situs Cnndaily.net dengan judul “ular raksasa raksasa bertitik sepanjang 33 meter”, yang terbesar adalah anaconda hijau (Eunectes murinus). Panjangnya mencapai 43 meter.

Sementara itu, Python Asia adalah ular terpanjang kedua. Ilmuwan menyebutnya Python cross-linked Asia (Python reticulatus).

Python terpanjang yang ditemukan di wilayah Kalimantan adalah 33 kaki panjang, dan merupakan rekor dunia terpanjang untuk ular piton saat ini.

Bedanya, anaconda lebih tipis dan ahli dalam berenang. Sementara python lebih gemuk dan hanya menyukai kelembaban, bukan dalam air.

Anaconda menggigit mangsanya sampai mati sebelum menelan.

Baca Juga :  Erick Thohir : Menyadarkan Mafia Beras Jangan Hancurkan Petani

Sementara python menggunakan kekuatannya dengan membungkus mangsa sampai tulangnya dihancurkan atau tidak lagi bergerak, mereka kemudian ditelan utuh.

Dilaporkan sebelumnya, ada gambar ular sanca raksasa yang terbakar di hutan Kalimantan.

Seekor ular mirip anaconda hangus setelah kebakaran hutan di Kalimantan beberapa hari yang lalu.

Warga mengikat ular itu, yang tubuhnya seukuran batang kayu dari pohon besar, dan mengikatnya di leher dengan tali rafia.