19 April 2024

Berita Indonesia dan Dunia, Kabar terbaru terkini, Politik, Peristiwa, Bisnis, Bola, Teknologi dan Peristiwa

Era kendaraan listrik di Indonesia sudah di depan mata. Sejumlah perusahaan pun mulai ancang-ancang menyambutnya. Salah satunya adalah PT Pertamina (Persero)

Sambut Era Kendaraan Listrik, Pertamina Tertarik Produksi Baterai

CnnDaily.net, Jakarta Era kendaraan listrik di Indonesia sudah di depan mata. Sejumlah perusahaan pun mulai ancang-ancang menyambutnya. Salah satunya adalah PT Pertamina (Persero). Perusahaan pelat merah ini berencana merambah industri baterai untuk mempersiapkan kendaraan listrik.

Baca Juga : Maria Ozawa ‘Miyabi’ Secara Langsung Dukung Timnas Indonesia U-22

“Rencananya, Pertamina akan masuk ke industri baterai,” kata Vice President New and Renewable En Energy Investment, Planning, and Risk Management Directorate Pertamina, Kristyadi Winarto, dalam “ Electric Vehicle Indonesia Forum and Exhibition 2019” di Jakarta, Selasa, (26/11).

Pertamina menempuh cara ini karena sadar bahwa minyak bumi akan habis dan tak bisa diperbarui. Untuk itu, pihaknya melakukan diversifikasi bisnis. “Beralih ke bisnis baterai dan charging,” kata Kristyadi.

Baca Juga : Tak Patut Dicontoh, Anak Dan Orang Tua Tidak mau Hormat Bendera Merah Putih

Perseroan negara itu masih mencari partner yang cocok untuk membangun industri baterai. Dengan begitu, langkah perencanaan industri bisa dilakukan tepat guna.

“Sekarang dalam market study dan pencarian partner. Kami melihat potensi market berapa dan sedang mencari partner yang memenuhi kriteria,” kata dia.

Baca Juga :  Hujan Buatan Untuk Redam Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Terjegal Langit Tak Berawan

Baca Juga : 149 Penerobos Jalur Sepeda Ditilang di Hari Kedua Larangan

Kemampuan Finansial

Kristyadi mengaku belum tahu seberapa besar dana yang akan ditanamkan untuk membangun industri baterai mobil listrik.

“Walaupun secara personal kita punya kemampuan, cuma untuk lebih menjual produknya perlu partner itu tadi. Kalau baterai itu kan ada beberapa kriterianya yang dipercaya industri otomotif,” kata dia.